XI-S4 \m/ on Twitpic

Rabu, 28 November 2012

KEUANGAN PEMERINTAH

1.      Pengertian APBN dan APBD
a.       Pengertian APBN
      APBN adalah suatu daftar yang memuat rincian pendapatan dan pengeluaran pemerintah puasat dalam jangka waktu satu tahun(1 january sampai dengan 31 desember) pada tahun tertentu, yang ditetapkan dengan undang – undang dan dilaksanakan secara terbuka dan bertanggung jawab untuk sebesar – besarnya kemakmuran rakyat.
Sedangkan menurut undang – undang No 17 tahun 2003 anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) adalah rencana keungan tahunan pemerintah negara yang disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
b.      Pengertian APBD
      APBD adalah rencana keuangan tahunan pemerintah daerah yang dibahas dan disetujui bersama oleh pemerintah daerah dan dewan perwakilan rakyat daerah, dan ditetapkan dengan peraturan daerah.
Berdasarkan undang – undang no 17 tahun 2003 anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) adalah rencana keungan tahunan pemerintah daerah yang disetujui oleh dewan perwakilan rakyat.APBD disusun sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan pemerintahan dan kemampuan pendapatan daerah. Penyusunan APBD berpedoman kepada rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) dalam rangka mewujudkan pelayanan kepada masyarakat untuk tercapainya tujuan negara. Unsur – unsur yang harus ada dalam APBD, antara lain sebagai berikut:
b.1. rencana dan besarnya biaya belanja dan pendapatan daerah.
b.2. periodisasi jangka waktu satu tahun
b.3. disusun secara sistematis
b.4. disusun dengan prosedur dan mekanisme yang telah ditetapkan.
2.      Landasan hukum APBN dan APBD
a.     Landasan hukum APBN
Landasan hukum APBN adalah undang – undang No 17 tahun 2003 tentang keuangan negara. Yang didalam undang – undang tersebut terdapat pengertian, fungsi, prinsip dan tujuan dari APBN.
b.   landasan hukum APBD
            Landasan hukum APBD adalah:
       b.1. UU no. 32 tahun 2004 tentang pemerintahan daerah
b.2. UU no 33 tahun 2004 tentang perimbangan keuangan antara pemerintah        pusat dan pemerintah daerah.
3.      Fungsi APBN dan APBD
a.       Fungsi APBN
Anggaran pendapatan belanja negara (APBN) memiliki tiga fungsi, yaitu:
I. Fungsi alokasi. APBN memuat rincian penerimaandan pengeluaran pemerintah. Untuk pendapatan yang dihimpun pemerintah selanjutnya digunakan untuk membiayai berbagai pengeluaran pemerintah di segala bidang sesuai dengan kebutuhan. Perolehan pajak misalnya, dialokasikan pemerintah untuk pembangunansarana dan prasarana pendidikan, jalan, jembatan, dan kepentingan umum lainnya.
II. Fungsi distribusi. APBN yang diperoleh dari berbagai sumber penerimaan oleh pemerintah, kemudian didistribusikan kembali kepada masyarakat, berupa subsidi, premi dan dana pensiun.
III.Fungsi stabilitas. Pelaksanaan APBN yang sesuai dengan alokasi yang telah ditentukan (tertib anggaran) akan dapat menjaga kestabilan arus uang dan barang sehingga dapat mencegah fluktuasi dalam perekonomian nasional. Dengan kata lain, menciptakan kestabilan perekonomian nasional.
b.    Fungsi APBD
            Fungsi APBD adalah sebagai berikut:
I.   Fungsi otorisasi.
II. Fungsi perencanaan. Melalui APBD, pemerintah daerah dapat merumuskan tujuanserta sasaran kebijakan agar sesuai dengan visi dan misi yang ditetapkan, merencanakan berbagai program dan kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi serta merencanakan alternatif sumber pembiayaannya, mengalokasikan dana pada berbagai program dan kegiatan yang telah disusun serta menentukan indikator kinerja dan tingkat pencapaian strategi.
III. Fungsi pengawasan. Dengan APBD dapat dihindari adanya overspending, underspending dan salah sasaran dalam pengalokasian anggaran pada bidang lain yang bukan merupakan prioritas.
IV. Fungsi alokasi. APBD memuat pendapatan yang dihimpun oleh pemerintah yang digunakan untuk membiayai berbagai pengeluaran pemerintah daerah disegala bidang dalam upaya meningkatkan kualitas dan kuantitas pelayanan publik dan kesejahteraan masyarkat karena pemerintah daerah lebih mengetahui kebutuhan serta standar pelayanan masyarakat.
V. Fungsi distribusi. APBD yang diperoleh dari berbagai sumber penerimaan oleh pemerintah daerah,kemudian didistribusikan kembali kepada masyarakat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Selain fungsi – fungsi yang disebutkan diatas, APBD sebagai anggaran sektor publik juga memiliki fungsi sebagai:
I. alat kebijakan fiskal, artinya APBD digunakan sebagai alat untuk menstabilkan ekonomi dan mendorong pertumbuhan ekonomi, serta untuk mengetahuiarah kebijakan fiskal pemerintah sehingga dapat dilakukan prediksi – prediksi dan estimasi – estimasi pemerintahan.
II. alat koordinasidan komunikasi menjadi alat koordinasi antar bagian dalam pemerintah sebab proses penyusunan anggaran melibatkan setiap unit pemerintah.
III. alat penilaian kinerja dari eksekutif sebagai budget holder oleh legislatif pemberi wewenang, kinerja eksekutif dinilai berdasarkan pencapaian targetanggaran dan efisiensi anggaran.
IV. alat motivasi untuk bekerja dengan efektif dan efisiensi dalam mencapai target dan tujuan organisasi yang telah ditetapkan, target enggaran hendaknyatidak terlalu tinggi sehingga tidak dapat dipenuhi dan tidak terlalu rendah sehingga terlalu mudah untuk dicapai.
V. alat politik menjadi dokumen politik sebagai bentuk komitmen eksekutif dan kesepakatan legislatif atas penggunaan dana publik
VI. alat untuk menciptakan ruang publik baik masyarakat, LSM, perguruan tinggi, dan berbagai organisasi kemasyarakatan lainnya yang memungkinkan untuk terlibat dalam proses pengangkatan
4.      Tujuan APBN dan APBD
a. Tujuan APBN
                    Pada dasarnya tujuan dari penyusunan APBN adalah sebagai pedoman penerimaan dan pengeluaran negara dalam melaksanakan tugas kenegaraan untuk meningkatkan produksi, memberi kesempatan kerja, dan menumbuhkan perekonomian untuk mencapai kemakmuran masyarakat. Selain itu penyusunan APBN juga memiliki tujuan untuk:
I.  meningkatkan transpiransi dan pertanggung jawaban pemerintahjepada DPR dan  masyarakat luas.
II.  meningkatkan koordinasi antar bagian dalam pemerintah.
III. membantu pemerintah dalam tujuan fiskal.
IV. memungkinkan pemerintah memenuhi prioritas belanja.
V. membantu menciptakan efisiensi dan keadilan dalam menyediakan barang dan jasa publik melalui proses pemrioritasan.
b. Tujuan APBD
                        Tujuan penyusunan APBD adalah:
I. membantu pemerintah daerah mencapai tujuan fiskal dan meningkatkan koordinsi antar bagian dalam lingkungan pemerintah daerah.
II. membantu menciptakan efisiensi dan keadilan dalam menyediakan barang dan jasa publik melalui proses pemrioritasan.
III. memungkinkan pemerintah daerah memenuhi prioritas belanja.
IV. meningkatkan transaparnsi dan pertanggungjawaban pemerintah daerah kepada DPRD dan masyarakat luas.
readmore »»  

PEREKONOMIAN TERBUKA

 pengertian perekonomian terbuka ?
adalah perekonomian suatu negara yang terlibat secara luas dalam perdagangan antar negara (internasional). Negara yang menganut perekonomian terbuka akan menjalankan perdagangan internasional, sedangkan negara yang menganut perekonomian tertutup, akan menolak adanya perdagangan internasional.

Apa pengertian perdagangan internasional ?
adalah perdagangan antarnegara atau lintas negara, yang kegiatan utamanya mencakup ekspor dan impor.

Pertimbangan suatu negara untuk memilih apakah menganut perekonomian terbuka atau perekonomian tertutup didasari oleh idealisme (paham) negara tersebut. Namun, boleh dikatakan, seluruh negara saat ini telah menganut sistem perekonomian terbuka dikarenakan mereka menyadari akan pentingnya perdagangan internasional bagi perkembangan perekonomian negara (faktor penyebab perdagangan internasional). Dan untuk mempermudah dalam memahami perdagangan internasional, para ahli telah merumuskan teori tentang perdagangan internasional.

Seperti yang kita ketahui, sudah menjadi sifat dasar manusia untuk memenuhi berbagai kebutuhannya. Semakin banyak manusia, semakin banyak pula kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi.

Dahulu, manusia menggunakan kegiatan tukar menukar barang (sistem barter) untuk memenuhi kebutuhannya. Lalu, manusia menciptakan alat tukar (misalnya : uang) untuk mempermudah kegiatan ekonominya, dan sistem pun beralih ke sistem perdagangan. Kemudian, manusia mengelompok dan akhirnya membentuk suatu negara. Sejak saat itu, kebutuhan menjadi semakin membesar sehingga memicu timbulnya perdagangan internasional.

Pelaksanaan perdagangan antar negara (Internasional) lebih rumit dan kompleks dari perdagangan dalam negeri. Kerumitan tersebut antara lain disebabkan karena perdagangan internasional melintasi batas-batas negara dan berhubungan dengan negara/ pemerintah lain. Padahal setiap negara mempunyai sistem ekonomi, mata uang, sistem tata niaga dan peraturan perpajakan/ bea cukai masing-masing, bahkan mungkin juga sistem takaran/ ukuran/ timbangan, dan standar mutu yang berbeda.

Perdagangan internasional melalui kegiatan utamanya yaitu berupa ekspor dan impor, merupakan salah satu sumber pendapatan negara (dalam bentuk devisa)

Perdagangan internasional dibagi menjadi dua kategori, yakni perdagangan barang (fisik) dan perdagangan jasa. Perdagangan jasa antara lain terdiri atas biaya transportasi, perjalanan (travel), asuransi, dan jasa konsultan asing.

Apa manfaat perdagangan internasional :
a. Menciptakan efisiensi dan spesialisasi.
b. Memungkinkan konsumsi yang lebih luas bagi penduduk suatu.
c. Mendorong semangat berprestasi dan bersaing.
d. Sumber pemasukan kas negara.
e. Menjalin kerja sama dan persahabatan antarnegara.
readmore »»  

PASAR UANG DAN PASAR MODAL

Obligasi merupakan surat utang jangka menengah-panjang yang dapat dipindahtangankan
MENGENAL OBLIGASI yang berisi janji dari pihak yang menerbitkan untuk membayar imbalan berupa bunga pada periode tertentu dan melunasi pokok utang pada waktu yang telah ditentukan kepada pihak pembeli obligasi tersebut.

Jenis Obligasi
Obligasi memiliki beberapa jenis yang berbeda, yaitu :
1) Dilihat dari sisi penerbit :
a) Corporate Bonds : obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan, baik yang berbentuk badan usaha milik negara (BUMN), atau badan usaha swasta.
b) Government Bonds : obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah pusat.
c) Municipal Bond : obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah daerah untuk membiayai proyek-proyek yang berkaitan dengan kepentingan publik (public utility).
2) Dilihat dari sistem pembayaran bunga :
a) Zero Coupon Bonds : obligasi yang tidak melakukan pembayaran bunga secara periodik. Namun, bunga dan pokok dibayarkan sekaligus pada saat jatuh tempo.
b) Coupon Bonds : obligasi dengan kupon yang dapat diuangkan secara periodik sesuai dengan ketentuan penerbitnya.
c) Fixed Coupon Bonds : obligasi dengan tingkat kupon bunga yang telah ditetapkan sebelum masa penawaran di pasar perdana dan akan dibayarkan secara periodik.
d) Floating Coupon Bonds : obligasi dengan tingkat kupon bunga yang ditentukan sebelum jangka waktu tersebut, berdasarkan suatu acuan (benchmark) tertentu seperti average time deposit (ATD) yaitu rata-rata tertimbang tingkat suku bunga deposito dari bank pemerintah dan swasta.
3) Dilihat dari hak penukaran / opsi :
a) Convertible Bonds : obligasi yang memberikan hak kepada pemegang obligasi untuk mengkonversikan obligasi tersebut ke dalam sejumlah saham milik penerbitnya.
b) Exchangeable Bonds : obligasi yang memberikan hak kepada pemegang obligasi untuk menukar saham perusahaan ke dalam sejumlah saham perusahaan afiliasi milik penerbitnya.
c) Callable Bonds : obligasi yang memberikan hak kepada emiten untuk membeli kembali obligasi pada harga tertentu sepanjang umur obligasi tersebut.
d) Putable Bonds : obligasi yang memberikan hak kepada investor yang mengharuskan emiten untuk membeli kembali obligasi pada harga tertentu sepanjang umur obligasi tersebut.
4) Dilihat dari segi jaminan atau kolateralnya
a) Secured Bonds : obligasi yang dijamin dengan kekayaan tertentu dari penerbitnya atau dengan jaminan lain dari pihak ketiga. Dalam kelompok ini, termasuk didalamnya adalah:
- Guaranteed Bonds : Obligasi yang pelunasan bunga dan pokoknya dijamin denan penangguangan dari pihak ketiga
- Mortgage Bonds : obligasi yang pelunasan bunga dan pokoknya dijamin dengan agunan hipotik atas properti atau asset tetap.
- Collateral Trust Bonds : obligasi yang dijamin dengan efek yang dimiliki penerbit dalam portofolionya, misalnya saham-saham anak perusahaan yang dimilikinya.
b) Unsecured Bonds : obligasi yang tidak dijaminkan dengan kekayaan tertentu tetapi dijamin dengan kekayaan penerbitnya secara umum.
5) Dilihat dari segi nilai nominal
a. Konvensional Bonds : obligasi yang lazim diperjualbelikan dalam satu nominal, Rp 1 miliar per satu lot.
b. Retail Bonds : obligasi yang diperjual belikan dalam satuan nilai nominal yang kecil, baik corporate bonds maupun government bonds.
6) Dilihat dari segi perhitungan imbal hasil :
a. Konvensional Bonds : obligasi yang diperhitungan dengan menggunakan sistem kupon bunga.
b. Syariah Bonds : obligasi yang perhitungan imbal hasil dengan menggunakan perhitungan bagi hasil. Dalam perhitungan ini dikenal dua macam obligasi syariah, yaitu:
- Obligasi Syariah Mudharabah merupakan obligasi syariah yang menggunakan akad bagi hasil sedemikian sehingga pendapatan yang diperoleh investor atas obligasi tersebut diperoleh setelah mengetahui pendapatan emiten.
- Obligasi Syariah Ijarah merupakan obligasi syariah yang menggunakan akad sewa sedemikian sehingga kupon (fee ijarah) bersifat tetap, dan bisa diketahui/diperhitungkan sejak awal obligasi diterbitkan

Karakteristik Obligasi :
 Nilai Nominal (Face Value) adalah nilai pokok dari suatu obligasi yang akan diterima oleh pemegang obligasi pada saat obligasi tersebut jatuh tempo.
 Kupon (the Interest Rate) adalah nilai bunga yang diterima pemegang obligasi secara berkala (kelaziman pembayaran kupon obligasi adalah setiap 3 atau 6 bulanan) Kupon obligasi dinyatakan dalam annual prosentase.
 Jatuh Tempo (Maturity) adalah tanggal dimana pemegang obligasi akan mendapatkan pembayaran kembali pokok atau Nilai Nominal obligasi yang dimilikinya. Periode jatuh tempo obligasi bervariasi mulai dari 365 hari sampai dengan diatas 5 tahun. Obligasi yang akan jatuh tempo dalam waktu 1 tahun akan lebih mudah untuk di prediksi, sehingga memilki resiko yang lebih kecil dibandingkan dengan obligasi yang memiliki periode jatuh tempo dalam waktu 5 tahun. Secara umum, semakin panjang jatuh tempo suatu obligasi, semakin tinggi Kupon / bunga nya.
 Penerbit / Emiten (Issuer) Mengetahui dan mengenal penerbit obligasi merupakan faktor sangat penting dalam melakukan investasi Obligasi Ritel. Mengukur resiko / kemungkinan dari penerbit obigasi tidak dapat melakukan pembayaran kupon dan atau pokok obligasi tepat waktu (disebut default risk) dapat dilihat dari peringkat (rating) obligasi yang dikeluarkan oleh lembaga pemeringkat seperti PEFINDO atau Kasnic Indonesia.
Harga Obligasi :

Berbeda dengan harga saham yang dinyatakan dalam bentuk mata uang, harga obligasi dinyatakan dalam persentase (%), yaitu persentase dari nilai nominal.
Ada 3 (tiga) kemungkinan harga pasar dari obligasi yang ditawarkan, yaitu:
 Par (nilai Pari) : Harga Obligasi sama dengan nilai nominal Misal: Obligasi dengan nilai nominal Rp 50 juta dijual pada harga 100%, maka nilai obligasi tersebut adalah 100% x Rp 50 juta = Rp 50 juta.
 at premium (dengan Premi) : Harga Obligasi lebih besar dari nilai nominal Misal: Obligasi dengan nilai nominal RP 50 juta dijual dengan harga 102%, maka nilai obligasi adalah 102% x Rp 50 juta = Rp 51 juta
 at discount (dengan Discount) : Harga Obligasi lebih kecil dari nilai nominal Misal: Obligasi dengan nilai nominal Rp 50 juta dijual dengan harga 98%, maka nilai dari obligasi adalah 98% x Rp 50 juta = Rp 49 juta.
Yield Obligasi :
Pendapatan atau imbal hasil atau return yang akan diperoleh dari investasi obligasi dinyatakan sebagai yield, yaitu hasil yang akan diperoleh investor apabila menempatkan dananya untuk dibelikan obligasi. Sebelum memutuskan untuk berinvestasi obligasi, investor harus mempertimbangkan besarnya yield obligasi, sebagai faktor pengukur tingkat pengembalian tahunan yang akan diterima.

Ada 2 (dua) istilah dalam penentuan yield yaitu current yield dan yield to maturity.
 Currrent yield adalah yield yang dihitung berdasrkan jumlah kupon yang diterima selama satu tahun terhadap harga obligasi tersebut.

Current yield = bunga tahunan
harga obligasi

Contoh:
Jika obligasi PT XYZ memberikan kupon kepada pemegangnya sebesar 17% per tahun sedangkan harga obligasi tersebut adalah 98% untuk nilai nominal Rp 1.000.000.000, maka:

Current Yield = Rp 170.000.000 atau 17%
Rp 980.000.000 98%
= 17.34%


 Sementara itu yiled to maturity (YTM) adalah tingkat pengembalian atau pendapatan yang akan diperoleh investor apabila memiliki obligasi sampai jatuh tempo. Formula YTM yang seringkali digunakan oleh para pelaku adalah YTM approximation atau pendekatan nilai YTM, sebagai berikut:
YTM approximation = C + R – P
n x 100%
R + P
2

Keterangan:

C = kupon
n = periode waktu yang tersisa (tahun)
R = redemption value
P = harga pemeblian (purchase value)
Contoh:
Obligasi XYZ dibeli pada 5 September 2003 dengan harga 94.25% memiliki kupon sebesar 16% dibayar setiap 3 bulan sekali dan jatuh tempo pada 12 juli 2007. Berapakah besar YTM approximationnya ?
C = 16%
n = 3 tahun 10 bulan 7 hari = 3.853 tahun
R = 94.25%
P = 100%


YTM approximation = 16 + 100 – 94.25
3.853
= 100 + 94.25
2
= 18.01 %


PERTEMUAN III
MENGENAL SAHAM
Saham (stock) merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang paling popular. Menerbitkan saham merupakan salah satu pilihan perusahaan ketika memutuskan untuk pendanaan perusahaan. Pada sisi yang lain, saham merupakan instrument investasi yang banyak dipilih para investor karena saham mampu memberikan tingkat keuntungan yang menarik.
Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Dengan menyertakan modal tersebut, maka pihak tersebut memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas asset perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Pada dasarnya, ada dua keuntungan yang diperoleh investor dengan membeli atau memiliki saham:
1. Dividen
Dividen merupakan pembagian keuntungan yang diberikan perusahaan dan berasal dari keuntungan yang dihasilkan perusahaan. Dividen diberikan setelah mendapat persetujuan dari pemegang saham dalam RUPS. Jika seorang pemodal ingin mendapatkan dividen, maka pemodal tersebut harus memegang saham tersebut dalam kurun waktu yang relatif lama yaitu hingga kepemilikan saham tersebut berada dalam periode dimana diakui sebagai pemegang saham yang berhak mendapatkan dividen.
Dividen yang dibagikan perusahaan dapat berupa dividen tunai – artinya kepada setiap pemegang saham diberikan dividen berupa uang tunai dalam jumlah rupiah tertentu untuk setiap saham - atau dapat pula berupa dividen saham yang berarti kepada setiap pemegang saham diberikan dividen sejumlah saham sehingga jumlah saham yang dimiliki seorang pemodal akan bertambah dengan adanya pembagian dividen saham tersebut.

2. Capital Gain
Capital Gain merupakan selisih antara harga beli dan harga jual. Capital gain terbentuk dengan adanya aktivitas perdagangan saham di pasar sekunder. Misalnya Investor membeli saham ABC dengan harga per saham Rp 3.000 kemudian menjualnya dengan harga Rp 3.500 per saham yang berarti pemodal tersebut mendapatkan capital gain sebesar Rp 500 untuk setiap saham yang dijualnya.

Sebagai instrument investasi, saham memiliki risiko, antara lain:
1. Capital Loss
Merupakan kebalikan dari Capital Gain, yaitu suatu kondisi dimana investor menjual saham lebih rendah dari harga beli. Misalnya saham PT. XYZ yang di beli dengan harga Rp 2.000,- per saham, kemudian harga saham tersebut terus mengalami penurunan hingga mencapai Rp 1.400,- per saham.
Karena takut harga saham tersebut akan terus turun, investor menjual pada harga Rp 1.400,- tersebut sehingga mengalami kerugian sebesar Rp 600,- per saham.

2. Risiko Likuidasi
Perusahaan yang sahamnya dimiliki, dinyatakan bangkrut oleh Pengadilan, atau perusahaan tersebut dibubarkan. Dalam hal ini hak klaim dari pemegang saham mendapat prioritas terakhir setelah seluruh kewajiban perusahaan dapat dilunasi (dari hasil penjualan kekayaan perusahaan). Jika masih terdapat sisa dari hasil penjualan kekayaan perusahaan tersebut, maka sisa tersebut dibagi secara proporsional kepada seluruh pemegang saham.
Namun jika tidak terdapat sisa kekayaan perusahaan, maka pemegang saham tidak akan memperoleh hasil dari likuidasi tersebut. Kondisi ini merupakan risiko yang terberat dari pemegang saham. Untuk itu seorang pemegang saham dituntut untuk secara terus menerus mengikuti perkembangan perusahaan.

Di pasar sekunder atau dalam aktivitas perdagangan saham sehari-hari, harga-harga saham mengalami fluktuasi baik berupa kenaikan maupun penurunan. Pembentukan harga saham terjadi karena adanya permintaan dan penawaran atas saham tersebut. Dengan kata lain harga saham terbentuk oleh supply dan demand atas saham tersebut. Supply dan demand tersebut terjadi karena adanya banyak faktor, baik yang sifatnya spesifik atas saham tersebut (kinerja perusahaan dan industri dimana perusahaan tersebut bergerak) maupun faktor yang sifatnya makro seperti tingkat suku bunga, inflasi, nilai tukar dan faktor-faktor non ekonomi seperti kondisi sosial dan politik, dan faktor lainnya.

MENGENAL PASAR MODAL
Pasar modal (capital market) merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang bisa diperjualbelikan, baik surat utang (obligasi), ekuiti (saham), reksa dana, instrumen derivatif maupun instrumen lainnya. Pasar modal merupakan sarana pendanaan bagi perusahaan maupun institusi lain (misalnya pemerintah), dan sebagai sarana bagi kegiatan berinvestasi. Dengan demikian, pasar modal memfasilitasi berbagai sarana dan prasarana kegiatan jual beli dan kegiatan terkait lainnya.
Instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar modal merupakan instrumen jangka panjang (jangka waktu lebih dari 1 tahun) seperti saham, obligasi, waran, right, reksa dana, dan berbagai instrumen derivatif seperti option, futures, dan lain-lain.
Undang-Undang Pasar Modal No. 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal mendefinisikan pasar modal sebagai “kegiatan yang bersangkutan dengan Penawaran Umum dan perdagangan Efek, Perusahaan Publik yang berkaitan dengan Efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan Efek”.
Pasar Modal memiliki peran penting bagi perekonomian suatu negara karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu pertama sebagai sarana bagi pendanaan usaha atau sebagai sarana bagi perusahaan untuk mendapatkan dana dari masyarakat pemodal (investor). Dana yang diperoleh dari pasar modal dapat digunakan untuk pengembangan usaha, ekspansi, penambahan modal kerja dan lain-lain, kedua pasar modal menjadi sarana bagi masyarakat untuk berinvestasi pada instrument keuangan seperti saham, obligasi, reksa dana, dan lain-lain. Dengan demikian, masyarakat dapat menempatkan dana yang dimilikinya sesuai dengan karakteristik keuntungan dan risiko masing-masing instrument
readmore »»  

CONTOH SOAL SOSIOLOGI SEMESTER 1 KELAS XI.IPS

1. Berikut ini yang termasuk dasar pembentukan diferensiasi sosial adalah … .
a. ras, jenis kelamin dan pendidikan d. pekerjaan, jenis kelamin dan keahlian
b. kekayaan, suku bangsa dan agama e. kekuasaan, jenis kelamin dan agama
c. klen, agama dan ras
2. Pernyataan di bawah ini yang tidak termasuk kriteria suku bangsa adalah kesamaan …
a. bahasa c. kesenian e. agama
b. kebudayaan d. adat istiadat
3. Kelompok kekerabatan yang menarik garis keturunan secara unilateral dan bersifat sosiomagis disebut … .
a. ras c. agama e. profesi
b. klen d. etnis
4.Adanya subras, seperti Malayan mongoloid adalah akibat dari … .
a. amalgamasi c. integrasi e. pengaruh iklim
b. interaksi d. Adaptasi
5. Kemajemukan masyarakat Indonesia berdasarkan agama ditandai dengan … .
a. kebebasan melakukan penyebaran agama
b. kebiasaan seseorang dalam melakukan ibadah
c. kesiapan seseorang dalam melaksanakan ajaran agamanya
d. diakuinya keberadaan agama beserta pemeluknya
e. bebas berpindah agama sesuai dengan keinginan
6. Kemajemukan masyarakat berdasarkan kriteria budaya yang dikaitkan dengan bidang ekonomi adalah … .
a. mengakui bahwa bangsa Indonesia memiliki kekayaan budaya dari setiap suku bangsa
b. keanekaragaman budaya dapat mendatangkan devisa negara terutama dari sektor pariwisata
c. diberikan kebebasan kepada setiap suku bangsa mengelola wilayah nya
d. budaya-budaya langka dapat dibisniskan sesuai kebutuhan masyarakat
e. kebebasan untik melakukan promosi kekayaan budaya bagi setiap wilayah
7. Sikap yang cocok pada masyarakat yang memiliki kemajemukan ras, etnis, klen dan agama dalam menghindari terjadinya konflik adalah sikap … .
a. kompromis c. kerja sama e. demokrasi
b. koordinasi d. Toleransi
8. Kemajemukan bangsa Indonesia memiliki ciri khas, yaitu … .
a. mereka pernah dijajah oleh bangsa yang sama
b. asal-usul masyarakat Indonesia hanya merupakan satu ras
c. ada bahasa dan budaya yang beraneka ragam
d. ras yang ada di Indonesia berasal dari ras kaukasoid
e. mereka berasal dari nenek moyang yang sama
9. Bangsa Indonesia dalam kemajemukan dapat bersatu karena … .
a. memiliki persamaan nasip dan perjuangan yang sama
b. memiliki agama dan kebudayaan yang sama
c. setiap suku bangsa memiliki wilayah yang sangat luas
d. setiap warga dapat menyesuaikan diri dengan adatnya
e. memiliki ciri-ciri fisik yang sama
10. Di suatu wilayah yang dihunu oleh banyak etnis pernah terjadi perteritangan paham atau pen – dapat. Akhirnya pertentangan ini menimbulkan konflik. Kasus tersebut mencerminkan n adanya hubungan antara … .
a. suku bangsa dan perbedaan paham
b. kemajemukan dan konflik
c. suku bangsa dan konflik
d. kemajemukan dan perbedaan kepribadian
e. konflik dan perbedaan faham
11.Statifikasi sosial di masyarakat terbentuk karena adanya …
a. kemajemukan dalam masyarakat d. distribusi hak dan kewajiban
b. penghargaan lebih terhadap sesuatu e. pengaturan status dan peranan
c. dominasi terhadap kelompok lain
12. Stratifikasi sosial pada masyarakat yang menganut sistem kasta bersifat … .
a. terbuka c. tertutup e. terorganisasi
b. campuran d. Bebas
13. Yang termasuk achieved status adalah … .
a. jenis kelamin c. gelar kebangsawanan e. orang kulit putih
b. Kasta brahmana d. dokter ahli
14.Keberhasilan Pak Ahmad dibidang pembibitan tanaman pangan mendapat penghargaan kalpataru dari pemerintah. Contoh tersebut termasuk … .
a. ascribed status c. assigned status e. konflik status
b. achieved status d. simbol status
15. Seorang bangsawan Jawa membangun rumahnya berbentuk ‘joglo’ dan memelihara burung perkutut. Contoh tersebut termasuk pencerminan … .
a. konflik status c. ciri kebanggaan e. ciri kesenian
b. simbol status d. nilai kebudayaan
16. Pengelompokan masyarakat secara bertingkat atau vertikal dinamakan … .
a. diferensiasi sosial c. identifikasi sosia e. mobilitas sosial
b. stratifikasi sosial d. peranan sosial
17. Kriteria pelapisan sosial yang dikaitkan dengan jabatan tertentu adalah … .
a. kekuasaan c. kehormatan e. pendidikan
b. keturunan d. Kekayaan
18. Sistem pelapisan pada masyarakat pertanian di Indonesia dapat disamakan dengan sistem pelapisan sosial masyarakat pedesaan, karena … .
a. masyarakat pedesaan di Indonesia cenderung tradisional
b. seluruh warga masyarakat pedesaan adalah petani
c. sebagian besar masyarakat petani tinggal di pedesaan
d. hanya orang desa yang dapat rnenjadi petani
e. budaya yang terdapat pada masyarakat pedesaan adalah budaya agraris
19. Perhatikan pernyataan berikut
1. Politik aliran 4. Individualisme
2. Primordialisme 5. Egoisme
3. Etnosentrisme
Pernyataan di atas yang termasuk konsekuensi diferensiasi sosial adalah no
a. 1,2,3 c. 3,4,5 e. 2,4,5
b. 2,3,4 d. 1,3,5
20. Yang dimaksud politik aliran adalah organisasi politik yang bermuatan tentang … .
a. kegiatan kesukuan dan kedaerahan d. idiologi informal masyarakat
b. perkembangan aliran kepercayaan e. idiologi formal masyarakat
c. perkembangan budaya suku bangsa
21. Bagong, seorang suku bangsa Jawa adalah pemimpin dan suatu perusahaan terkenal. Dalam mengelola perusahaannya Bagong menunjuk Gareng dan Petruk yang sama-sama orang Jawa sebagai tangan kanannya atau orang kepercayaannya. Dari cerita tersebut dapat disimpulkan bahwa Bagong memiliki sikap … .
a. etnosentrisme c. primordialisme e. individualisme
b. chauvinisme d. egoisme
22.Pandangan seseorang atau kelompok yang menunjukkan sikap berpegang teguh terhadap hal-hal yang dibawa sejak kecil seperti suku bangsa, ras, dan agama dinamakan ….
a. etnosentrisme c. chauvinisme e. primordialisme
b. politik aliran d. individualisme
23. Suatu sikap menilai kebudayaan masyarakat lain dengan menggunakan ukuran budaya yang berlaku dimasyarakatnya dinamakan … .
a. primordialisme c. individualisme e. chauvinisme
b. etnosentrisme d. egoisme
24. Sikap primordialisme dapat muncul pada diri seseorang karena adanya … .
a. sesuatu yang dianggap istimewa oleh individu dalam suatu kelompok
b. sesuatu yang diaqnggap menarik oleh individu dalam suatu kelompok
c. dorongan pihak luar terhadap individu dalam suatu kelompok
d. kelompok mayoritas dan minoritas
e. musuh bersama dari luar
25. Perhatikan pernyataan berikut !
1. Menjaga keutuhan kelompok
2. Menjaga kerukunan antar kelompok
3. Mempertinggi semangat patriotisme
4. mempertinggi rasa cinta terhadap kelompok
5. mempertinggi rasa toleransi antar kelompok
Pernyataan di atas yang merupakan segi positif dari primordialisme adalah no….
a. 1,2,3 c. 3,4,5 e. 2,3,5
b. 2,3,4 d. 1,3,4
26. Perhatikan pernyataan berikut!
1. Mempertinggi semangat patriotisme 4. Menghambat proses integrasi
2. Menghambat proses asimilasi 5. Menyebabkan terjadinya konflik sosial
3. Menghambat proses disintegrasi
Pernyataan di atas yang merupakan segi negatif etnosentrisme adalah no ….
a. 1,2,3 c. 3,4,5 e. 2,4,5
b. 2,3,4 d. 1, 3,5
27.Stratifikasi sosial pada masyarakat pertanian secara khusus didasarka oleh … .
a. kekuasaan d. kepemilikan tanah
b. pendidikan e. ketrampilan mengolah tanah
c. keturunan
28. Faktor penyebab terbentuknya masyarakat multikultural di Indonesia dengan adanya perbedaan ciri-ciri fisik/ ras karena terjadinya … .
a. amalgamasi c. Akulturasi e. interaksi
b. asimilasi d. Sosialisasi
29. Faktor penyabab terjadinya keanekaragaman mata pencaharian di Indonesia adalah … a. keadaan geografis Indonesia d. terjadinya amalgamasi
b. iklim yang berbeda-beda e. terjadinya asimilasi
c. letak Indonesia di posisi silang
30. Perhatikan pernyataan berikut
1. Interseksi sosial 4. kecemburuan sosial
2. kesenjangan sosial 5. gejolak sosial
3. konsolidasi sosial
Pernyataan di atas yang merupakan konsekuensi adanya stratifikasi sosial adalah no ….
a. 1,2,3 c. 3,4,5 e. 2,4,5
b. 2,3,4 d. 1,3,5
31. Apabila konflik dalam masyarakat tidak dapat teratasi , maka pada puncaknya akan terjadi … .
a. pemaksaan c. Akomodasi e. koordinasi
b. asimilasi d. disintegrasi
32.Potensi konflik dalam kemajemukan masyarakat dapat dihilangkan bila perbedaan yang ada dilandasi oleh ….
a. mengutamakan kelompok lain daripada kelompok sendiri
b. mengutamakan kelompok sendiri dari pada kelompok lain
c. keinginan untuk mempelajari setiap perbedaan masyarakat
d. sikap menghindarkan diri dari konflik
e. toleransi dan hormat-menghormati antar warga
33. Walaupun masyarakat Indonesia memiliki aneka ragam latar belakang tetapi memiliki persamaan yang menjadi pemersatu bangsa, yaitu … .
a. bahasa daerah sebagai kekayaan bangsa
b. nilai-nilai luhur yang menjadi ciri khas semua suku
c. adat istiadat yang hampir sama
d. masyarakat yang masih tradisional
e. Indonesia termasuk kelompok suku bangsa yang besar
34. Pandangan stereotipe antar ras, suku bangsa dan agama dapat memicu timbulnya perilaku yang … .
a. cenderung akomodatif c. cenderung pesimis e. cenderung dinamis
b. simpatik d. cenderung fanatik
35. Kemajemukan bangsa Indonesia mempunyai pengaruh yang secara sosiologis menimbulkan kondisi tertentu yaitu … .
a. semakin majunya cara berfikir d. sangat kompleksnya gejala sosial
b. selalu terjadi konflik antar golongan e. pasti ada golongan yang tidak puas
c. tidak terjadinya integrasi sosial
36. Contoh kemajemukan masyarakat Indonesiaberdasarkan kriteria agama ditandai dengan adanya … .
a. salah satu agama yang dianut secara mayoritas
b. sering terjadi pertentangan antar pemeluk agama
c. diakuinya keberadaan berbagai agama dan pemeluknya
d. sering teriadi pertentangan karena kepentingan tertentu
e. kebebasan melakukan penyebaran agama
37. Golongan profesional pada masyarakat industri menduduki lapisan atas, karena faktor utama yang dihargai adalah … .
a. keturunan c. kekuasaan e. pendapatan
b. pekerjaan d. Kelahiran
38. Petani gurem menempati lapisan bawah pada masyarakat petani karena disebabkan oleh … .
a. kemampuan mengolah lahan pertaniannya kurang baik
b. tidak ada dasar yang pasti dalam menentukan lapisan sosial
c. dasar pelapisannya adalah kepemilikan tanah
d. penghasilannya rendah
e. ketrampilannya sangat rendah
39. Pelapisan sosial masyarakat industri bersifat terbuka karena kriteria yang digunakan untuk memperoleh suatu status adalah … .
a. ketrampilan dan senioritas d. kekayaan dan pendidikan
b. kekuasaan dan pendidikan e. kekuasaan dan senioritas
c. kekuasaan dan pendapatan
40. Lapisan teratas dalam lapisan sosial masyarakat Indonesia yang didasarkan pada kriteria ekonomi adalah kelompok, antara lain … .
a. konglomerat dan kaum eksekutif d. kaum terpelajar dan cendikiawan
b. tenaga ahli dan tuan tanah e. pemilik tanah dan penguasa
c. penguasa dan pemilik perkebunan
readmore »»  

Me!






Nama Lengkap  : Nisa Hafizhotus Syarifa
Nama Panggilan : Nisa, Nica, Nca, Ninis
Agama               : Islam
Ayah                  : Sugiantoro ST
Ibu                     : Retno Purwaningsih
Kakak               : Izzudin Fakhri Ahmad
Adik                  : Naila Hafizhotul Izza
TTL                   : Jepara 28 Juni 1996
Hobi                  : Mengarang, Mendesain dan Menggambar
Cita-Cita           : Membahagiakan semua orang, Masuk surga bersama keluarga besar, Pengusaha sukses
Contact             : Facebook : Nisa H Syarifa
                           Twitter      : @nisyarif
readmore »»  

Selasa, 27 November 2012

CONTOH SOAL GEOGRAFI SEMESTER 1 KELAS XI.IPS


1. Biosfer merupakan gabungan dua kata yaitu bios dan sphere yang mempunyai arti …
a. Hidup dan lapisan
b. Makhluk hidup dan ilmu
c. Manusia dan lapisan
d. Hidup dan ilmu
e. Ekosistem dan lapisan

2. Lapisan di permukaan bumi yang mendukung kehidupan organisme adalah …
a. Biocyle
b. Ekosistem
c. Biochore
d. Ekologi
e. Biosfer

3. Persebaran floran dan fauna dikaji dalam biogeografi dengan dua pendekatan yaitu pendekatan sejarah dan biogeografi …
a. Ekologi
b. Bioma
c. Daerah
d. Sosial
e. Ekonomi

4. Tingkat kehidupan yang kompleks dalam persebaran flora dan fauna pada kumpulan komunita adalah …
a. Ekosistem
b. Kelompok
c. Individu
d. Populasi
e. Bioma

5. Salah satu penyebab terjadinya persebaran hewan di permukaan bumi ialah …
a. Faktor iklim
b. Faktor geografis
c. Kondisi tanah
d. Tekanan Populasi
e. Kondisi topografi

6. Persebaran fauna yang tidak cocok dengan kondisi daerah yang ditempati disebabkan kecuali ..
a. Perubahan habitat
b. Bencana alam
c. Ketersediaan pangan
d. migrasi hewan
e. Perubahan suhu

7. Faktor yang menjadi hambatan bagi persebaran flora dan fauan antara lain karena faktor …
a. Geografis
b. Biologis
c. Vegetasi
d. Edafik
e. Klimatik

8. Curah hujan diatas 2.000 mm/tahun dan mendapat penyinaran sepanjang tahun berciri-ciri bioma …
a. Sabana
b. Tundra
c. Gugur
d. Taiga
e. Hutan basah

9. Ciri-ciri bioma gugur (decidous) antara lain …
a. Curah hujan 2.000 mm/tahun dan cukup penyinaran matahari
b. Terdapat burung cendrawasih
c. Suhu dingin dengan curah hujan > 2.000 mm/tahun dan tumbuhannya rapat
d. Temperatur udara panas sepanjang tahun dan hujan terjadi secara musiman
e. Curah hujan 750 – 1.000 mm/tahun dan merata serta floranya tidak terlalu rapat

10. Vegetasi khas yang hidup dan berkembang di daerah tundra adalah …
a. Hutan heterogen
b. Padang rumput
c. Lumut
d. Hutan jati
e. Hutan pinus

11. Bioma Taiga (confereous) terdapat di belahan bumi utara seperti Rusia dan Canada. Tumbuhan yang dapat hidup di daerah ini adalah jenis tanaman konifer kecuali
a. Birch
b. Praire
c. Spruce
d. Junifer
e. Alder

12. Fauna yang hidup di daerah Bioma padang tumput (stepa) antara lain …
a. Rusa
b. Tapir
c. Babi hutan
d. Gerbil
e. Hamster


13. Menurut Alfren Wallace, wilayah yang termasuk dalam region Etiopian yaitu ..
a. Eropa
b. India barat
c. Afrika
d. Asia utara
e. Amerika Selatan

14. Fauna wilayah Oriental yang khas ialah ..
a. Unta
b. Maleo
c. Jerapah
d. Orang Utan
e. Burung Cendrawasih

15. Vegetasi yang terdapat di wilayah Indonesia kecuali …
a. Tundra
b. Hutan musim
c. Steppa Hutan bakau
d. Sabana

16. Di Indonesia dijumpai daerah saban yaitu terletak di
a. Papua
b. Sumatera
c. Jawa barat
d. Sulewesi
e. Nusa Tenggara

17. Hutan bakau (mangrove) dapat dijumpai di daerah pantai Indonesia kecuali ……
a. Utara Jawa
b. Barat sumatera
c. Kalimantan
d. Papua
e. Timur Sumatera

18. Hutan Indonesia sebagai salah satu hutan terluas di dunia yang dijadikan sebagai paru-paru dunia yaitu hutan hujan tropis yang memiliki ciri-ciri ….
a. Banyak tumbuh di sekitar pantai
b. Tumbuh rumput yang menutupi permukaan bumi
c. Pohon tinggi dan runcing seperti pinus
d. Memiliki musim jika kemarua dan hujan
e. Hutannya lebat dan berdaun lebar dan dasar hutan gelap
19. Jenis pohon yang umumnya terdapat di hutan musim yaitu ...
a. Jati
b. Pinus
c. Mahoni
d. Akasia
e. Kayu putih

20. Hutan Indonesia sebagai salah satu hutan terluas di dunia yang dijadikan sebagai paru-paru dunia yaitu hutan hujan tropis yang memiliki ciri-ciri ….
a. Banyak tumbuh di sekitar pantai
b. Tumbuh rumput yang menutupi permukaan bumi
c. Pohon tinggi dan runcing seperti pinus
d. Memiliki musim jika kemarua dan hujan
e. Hutannya lebat dan berdaun lebar dan dasar hutan gelap

21. Persebaran fauna di Indonesia bagian tengah dan timur dibatasi oleh garis …..
a. Wallace
b. Colummbus
c. Webber
d. Junghum
e. Raflles

22. Berikut ini contoh fauna yang menjadi ciri khas Indonesia yang berada di daerah peralihan antara fauna Asia dan Australia adalah …
a. Anoa, komodo dan gajah
b. Badak, orang utan dan babi rusa
c. Cendrawasih, kakatua dan kangguru
d. Komodo, babi rusa dan anoa
e. Gajah, harimau dan badak
23. Jenis fauna yang berada di daerah Indonesia timur kecuali …
a. Walaby
b. Cendrawasih
c. Kangguru
d. Kakak Tua
e. Anoa

24. Jenis mamalia yang dilindungi oleh Undang-undang dan dibentuk kawasan khusus sebagai tempat tinggalnya ialah …
a. Siamang
b. Trenggiling
c. Kukang
d. Babi hutan
e. Orang utan

25. Persebaran fauna di Indonesia bagian tengah ialah …
a. Gajah, orang utan dan komodo
b. Biawak, kijang dan tapir
c. Cendrawasih, kangguru dan kadal
d. Burung Maleo, komodo dan babi rusa
e. Babi hutan, anoa dan dan gajah.

26. Persebaran fauna di wilayah timur disebut dengan dangkalan …
a. Jawa
b. Sahul
c. Sunda
d. Peralihan
e. Kalimantan

27. Taman Nasional Tanjung Putting di Propinsi Kalimantan Tengah dan Selatan memiliki hewan dengan hewan ciri khasnya yaitu ,,,
a. Elang
b. Badak
c. Komodo
d. Bekatan
e. Anoa

28. Manusia beserta lingkungan hidupnya di permukaan bumi disebut dengan …
a. Hidrosfer
b. Litosfer
c. Biosfer
d. Atmosfer
e. Antroposfer

29. Perhitungan penduduk di Indonesia dapat dilakukan dengan 3 cara yaitu …
a. Sensus
b. Survei
c. Interview
d. Registrasi
e. Observasi

30. Perbedaan antara sensu de facto dan de jure terletak pada …
a. Status tempat tinggal
b. Pengolahan data penduduk
c. Waktu pengambilan data
d. Pertanyaan yang diajukan
e. Status perkawinan

31. Teori Malthus tentang kependudukan ialah …
a. Kemeralaran terjadi karena ketikseimbangan antara pendapatan dengan kebutuhan
b. Kemiskinan terjadi karena penduduk yang malas
c. Kemelaratan terjadi karena ketidakseimbangan antar pertumbuhan penduduk dengan pertambangan bahan pangan
d. Kekayaan penduduk dapat dicapai melalui pengurangan penduduk
e. Maju dan mundurnya penduduk tergantug pada penduduk itu sendiri.

32. Komposisi penduduk dapat dibedakan menjadi 4 bagian. Di bawah ini yang bukan landasan dalam pembentukan komposisi yaitu …
a. Biologis
b. Budaya
c. Geografis
d. Ekonomi
e. Sosial

33. Propinsi Sumateta Utara nenpunyai catatan penduduk dari BPS dengan penduduk umur 0 – 14 tahun sebanyak 750.450 jiwa, 15 – 64 tahun sebanyak 3.563.500 jiwa dan usia > 65 tahun 1.346.550. Rasio beban ketergantungan Propinsi Sumatera Utara ialah …
a. 5, 85
b. 85,58
c. 58,5
d. 85,85
e. 585,5

34. Negara Swedia dan Jerman sebagai negara maju memiliki bentuk piramida penduduk …
a. Konstruktif
b. Sistematik
c. Ekspansif
d. Stationer
e. Gradual

35. Negara berkembang yang memiliki pertumbuhan yang tinggi yang dapat digambarkan dengan piramida jenis …
a. Stationer
b. Sistematik
c. Gradual
d. Konstruktif
e. Ekspansif

36. Perbandingan penduduk laki-laki dan perempuan disebut …
a. Age Spesific Deasth Rate
b. Out Migration
c. Infant Mortality Rate
d. Angka ketergantungan
e. Sex ratio

37. Berikut ini dalah negara dengan tingkat pertumbuhan penduduk > 2 %/tahun kecuali …
a. Indonesia
b. Singapura
c. Cina
d. India
e. Argentina

38. Perubahan penduduk yang disebabkan oleh kelahiran, kematian dan migrasi disebut dengan …
a. Komposisi penduduk
b. Pertumbuhan penduduk
c. Distribusi penduduk
d. Transisi alami
e. Perkembangan penduduk

39. Kualitas penduduk dapat diukur dari ….
a. Pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan
b. Pendidikan, pertumbuhan dan migrasi
c. Migrasi, kelahiran dan kematian
d. Natalitas, migrasi mortalitas
e. Piramida penduduk
40. Kualitas penduduk dari segi pendidikan dapat diukur melalui
a. Persebaran penduduk
b. Jenis pekerjaan penduduk
c. Kesejahteraan keluarga
d. Angka penduduk yang buta huruf
e. Angka kelahiran

41. Kualitas Penduduk dari segi kesehatan dapat diukur dengan cara melihat …
a. Angka kematian bayi
b. Kesejahteraan keluarga
c. Sarana kesehatan
d. Angka kelahiran
e. Distribusi penduduk

42. Perbandingan antara umlah kelahiran selama satu tahun dan jumlah penduduk pada pertengahan tahun disebut …
a. Angka pertumbuhan penduduk alami
b. Angka kematian kasar
c. Angka migrasi masuk
d. Angka kelahiran kasar
e. Angka kelahiran non alami

43. Program Keluarga Berencana (KB) yang memiliki tujuan utama yaitu …
a. Mensejahterakan keluarga
b. Mengurangi pengangguran
c. Meningkatkan pendapatan nasional
d. Mensejahterahkan TNI/POLRI/PNS
e. Mengurangi penduduk

44. Usaha pemerintah dalam mengatasi pertumbuhan penduduk yang tinggi adalah dengan menerapkan program …..
a. Menikah pada usia dini
b. Transmigrasi penduduk
c. Keluarga Berencana (KB)
d. Mempermudah administrasi pernikahan
e. Memfasilitasi dalam proses hubungan pernikahan
45. Transmigrasi yang dilakukan oleh seluruh masyarakat desa beserta perangkat desa karena faktor bencana dan pembangunan dan disebut dengan transmigrasi …
a. Spontan
b. Lokal
c. Umum
d. Sektoral
e. Bedol

Essay
1. Tuliskan dan jelaskan faktor yang mempengaruhi persebaran flora dan fauna ?
2. Tuliskan pembagian flora fauna di Indonesia ?
3. Jelaskan pendukung, penghambat kelahiran dan kematian penduduk?
4. Tuliskan komposisi penduduk ?
5. Apa beda sensus, registrasi dan survei?

sumber: http://pembelajaran-sofyanto.blogspot.com
readmore »»  

CONTOH SOAL SEJARAH SEMESTER 1 KELAS XI.IPS


I. Pilihan Ganda

Pilihlah salah satu jawaban yang kamu anggap paling benar!
1. Teori yang menempatkan bangsa India sebagai pemegang peranan aktif
dalam proses masuknya pengaruh agama Hindu-Buddha di Indonesia,
yaitu teori ....
a. Brahmana d. Kolonisasi
b. Waisya e. Arus balik
c. Ksatria

2. Proses masuknya pengaruh Hindu-Buddha di Indonesia dibawa oleh
para pedagang India yang singgah ke wilayah Indonesia. Pernyataan
tersebut merupakan inti dari teori ....
a. Brahmana d. Kolonisasi
b. Waisya e. Arus balik
c. Ksatria

3. Hipotesis Ksatria diperkuat dengan cerita panji yang berkembang dalam
masyarakat Indonesia yang memperlihatkan adanya proses penaklukan
daerah-daerah Indonesia oleh para Ksatria India. Pernyataan tersebut
merupakan inti dari hipotesis yang dikembangkan oleh ....
a. C.C Berg d. N.J Korm
b. J.L Moens e. Van Leur
c. Majumdar

4. Kekuatan hipotesis Brahmana dalam proses masuknya agama Hindu-
Buddha ke Indonesia terlihat dari ....
a. berkembangnya sistem kerajaan di Indonesia
b. banyaknya bangunan candi yang memiliki seni arsitektur tinggi
c. berkembangnya bahasa Sanskerta
d. berkembangnya upacara-upacara keagamaan
e. banyaknya prasasti yang menggunakan huruf Pallawa
5. Teori arus balik yang dikemukakan oleh F.D.K Bosch mengemukakan
bahwa proses masuknya pengaruh budaya India ke Indonesia terjadi
karena peran aktif yang dilakukan oleh ....
a. Golongan Ksatria
b. Golongan Brahmana
c. Golongan Waisya
d. Golongan Sudra
e. Bangsa Indonesia

6. Salah satu bukti yang menunjukkan peran aktif bangsa Indonesia dalam
proses masuknya pengaruh agama Hindu-Buddha di Indonesia, ialah
....
a. Cerita Panji
b. Prasasti Nalanda
c. Candi Borobudur
d. Jaya Prasasti
e. Bahasa Sanskerta

7. Kitab yang digunakan sebagai pedoman atau dasar-dasar dalam pembangunan
suatu candi yaitu kitab ....
a. Atharva Veda
b. Yajur Veda
c. Silpasastra
d. Ramayana
e. Tripitaka

8. Berikut ini ialah kelompok candi yang terdapat di Jawa Timur, yaitu
candi ....
a. Jago, Kidal, dan Badut
b. Kidal, Kalasan, dan Prambanan
c. Penataran, Prambanan, dan Borobudur
d. Penataran, Kalasan, dan Prambanan
e. Jago, Penataran, dan Prambanan

9. Salah satu bentuk akulturasi antara budaya Indonesia dengan budaya
India pada bentuk bangunan candi terlihat dari ....
a. relief yang dilukiskan pada candi
b. arca atau patung yang terdapat di candi
c. bentuk stupa
d. bentuk candi yang berupa punden berundak
e. hiasan yang terdapat pada candi
25

10. Di bawah ini merupakan bukti-bukti yang menunjukkan perkembangan
pendidikan pada masa Hindu-Buddha di Indonesia, kecuali ....
a. catatan perjalanan Fa-Hien
b. catatan perjalanan I-Tsing
c. Prasasti Nalanda
d. pembangunan Sriwijaya Asrama oleh Raja Airlangga
e. kerja sama antara Hui-Ning dan Jnanabadra dalam penerjemahan
kitab agama Buddha

11. Kepercayaan asli bangsa Indonesia dalam hal pemujaan arwah nenek
moyang berakulturasi dengan budaya Hindu-Buddha dalam bentuk ....
a. seni pahat atau relief
b. seni sastra
c. seni arca atau patung
d. seni tari
e. seni music

12. Penulisan karya sastra yang bercorak Hindu-Buddha mengalami perkembangan
yang sangat pesat pada masa kekuasaan kerajaan ....
a. Kediri d. Singhasari
b. Mataram e. Sriwijaya
c. Majapahit

13. Kitab Negarakertagama menceritakan tentang perkembangan kerajaan
Majapahit pada masa kekuasaan Raja Hayam Wuruk. Kitab Negarakertagama
merupakan karya sastra yang ditulis oleh ....
a. Mpu Panuluh d. Mpu Tanakung
b. Mpu Prapanca e. Mpu Tantular
c. Mpu Kanwa
14. Epik yang tertera dalam relief candi Prambanan mengambil penggalan
kisah yang terdapat dalam cerita ....
a. Arjunawiwaha d. Negarakertagama
b. Bharatayudha e. Ramayana
c. Mahabharata

15. Salah satu ciri asli budaya lokal Indonesia dalam seni pertunjukan wayang,
yaitu dengan lahirnya tokoh ....
a. Arjuna d. Gatotkaca
b. Bhatara Guru e. Punakawan
c. Dewi Sri

II. Soal Uraian
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan jelas!
1. Jelaskan perbedaan antara teori kolonisasi dengan teori arus balik dilihat
dari siapa yang berperan dalam proses masuknya pengaruh Hindu-Buddha
di Indonesia!
2. Buatlah identifikasi yang menunjukkan kelebihan dan kekurangan dari
teori kolonisasi dan teori arus balik?
3. Buatlah tiga contoh bentuk akulturasi budaya di Indonesia antara budaya
asli dengan budaya Hindu-Buddha!
4. Buatlah perbandingan antara candi-candi yang terdapat di Jawa Tengah
dengan candi-candi yang terdapat di Jawa Timur dilihat dari aspek fungsi,
bentuk, dan ukuran candi!
5. Jelaskan pengaruh masuknya agama Hindu-Buddha terhadap perkembangan
politik dan pemerintahan di Indonesia!

I.              Pilihan Ganda
II.          
Pilihlah salah satu jawaban yang paling benar!
1. Tujuh buah Yupa yang ditemukan di Kerajaan Kutai merupakan peninggalan
yang ditulis pada masa kekuasaan raja ....
a. Kundungga d. Mulawarman
b. Asywawarman e. Purnawarman
c. Sang Ansuman

Kumpulan Soal Sejarah Kelas XI Semester 1 Jurusan IPA dan IPS dan Kumpulan Soal Sejarah Kelas XI Semester 1 Jurusan IPA dan IPS

2. Sebagian besar prasasti peninggalan Kerajaan Tarumanegara memuat
tapak kaki Raja Purnawarman. Hal ini dapat ditafsirkan sebagai ....
a. luasnya daerah pengaruh kekuasaan Purnawarman
b. legitimasi kekuasaan Raja Purnawarman sebagai titisan dewa
c. tanda kebesaran kekuasaan Raja Purnawarman
d. bentuk kepercayaan yang dianut oleh Kerajaan Tarumanegara
e. hubungan erat yang terjalin antara raja dengan para pendeta

3. Kehidupan perekonomian yang berkembang di kerajaan Tarumanegara
dapat kita analisis dari isi prasasti ....
a. Cidanghiang d. Kebon Kopi
b. Ciaruteun e. Tugu
c. Pasir Jambu

4. Upacara Vratyastoma sering dilakukan oleh orang Indonesia sebagai
suatu bentuk upacara yang dimaksudkan untuk ....
a. meminta rejeki dan kesuburan hasil pertanian
b. memohon petunjuk dewa
c. bentuk penyucian diri untuk masuk dalam agama Hindu
d. mengantarkan arwah orang meninggal menuju nirwana
e. sedekah yang dilakukan oleh raja

5. Di bawah ini merupakan bukti-bukti prasasti peninggalan Kerajaan Sriwijaya
yang ditemukan di dalam negeri, kecuali ....
a. Prasasti Kedukan Bukit
b. Prasasti Palas Pasemah
c. Prasasti Talang Tuo
d. Prasasti Nalanda
e. Prasasti Kota Kapur

6. Sejarawan yang berpendapat bahwa Kerajaan Sriwijaya berkembang
dari abad ke-7 sampai 9 M ialah ....
a. Boechari d. Poerbatjaraka
b. Coedes e. Slamet Mulyono
c. Casparis

7. Prasasti yang menunjukkan pernah terjadinya peperangan antara Kerajaan
Sriwijaya dengan kerajaan Cola dari India yaitu prasasti ....
a. Tanjore d. Grahi
b. Rajendracola e. Nalanda
c. Ligor

8. Di bawah ini ialah dinasti yang pernah memerintah di Kerajaan Mataram
Jawa Tengah, yaitu ....
a. Dinasti Sanjaya dan Syailendra
b. Dinasti Sanjaya dan Isana
c. Dinasti Syailendra dan Isana
d. Dinasti Girindra dan Rajasa
e. Dinasti Rajasa dan Syailendra

9. Nama-nama raja yang pernah berkuasa di Mataram dapat kita ketahui
dari isi prasasti ....
a. Canggal d. Ratu Boko
b. Karang Tengah e. Wantil
c. Kedu

10. Kepindahan pusat ibu kota kerajaan Mataram dari Jawa Tengah ke Jawa
Timur kemungkinan besar dilakukan oleh ....
a. Mpu Sindok d. Dyah Tulodhong
b. Dyah Wawa e. Airlangga
c. Pu Daksa

11. Ekspedisi Pamalayu yang dilakukan oleh Kerajaan Singhasari terjadi
pada masa kekuasaan raja ....
a. Anusapati d. Tohjaya
b. Kertanegara e. Wisnuwardhana
c. Sri Ranggah Rajasa

12. Puncak kejayaan kerajaan Majapahit berlangsung pada masa pemerintahan
raja ....
a. Hayam Wuruk d. Tribhuanatunggadewi
b. Jayanegara e. Wikramawardhana
c. Raden Wijaya

13. Perang saudara di kerajaan Majapahit yang terjadi setelah berakhirnya
kekuasaan raja Hayam Wuruk dikenal dengan nama perang ....
a. Bubat d. Ranggalawe
b. Paregreg e. Sora
c. Lasem

14. Raja kerajaan Sunda yang diperkirakan tewas dalam peristiwa perang
Bubat antara Sunda dengan Majapahit ialah raja ....
a. Sanjaya
b. Sri Baduga Maharaja
c. Hyang Bunisora
d. Niskala Wastu Kencana
e. Prabu Surawisesa

15. Salah seorang keturunan raja Bali yang memerintah sebagai raja di kerajaan
Mataram Jawa Timur adalah ....
a. Airlangga d. Marakata
b. Anak Wungsu e. Udayana
c. Dharmawangsa

II. Soal Uraian
Jawablah pertanyaan di bawah ini secara singkat dan jelas!
1. Berikan tiga bukti yang menunjukkan bahwa kerajaan Sriwijaya pernah
menjadi pusat pengkajian agama Buddha terbesar di Asia Tenggara?
2. Sebutkan faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya perpindahan pusat
kekuasaan kerajaan Mataram dari Jawa Tengah ke Jawa Timur!
3. Mengapa Raja Airlangga membagi kerajaannya menjadi dua dan bagaimana
perkembangan kedua kerajaan tersebut?
4. Buatlah analisis tentang faktor-faktor yang menyebabkan keruntuhan kerajaan
Majapahit!
5. Buatlah deskripsi struktur birokrasi yang dikembangkan dalam pemerintahan
Kerajaan Majapahit!

sumber: http://ilmu-duniadanakhirat.blogspot.com
readmore »»  

CONTOH SOAL EKONOMI SEMESTER 1 KELAS XI.IPS




1. Sebutkan sebab terjadinya pengangguran ?
            Jawab : - Fenomena PHK.
                         - Serangan tenaga kerja asing.
                         - Adanya kemajuan di bidang teknologi.
                         - Menurunnya permintaan tenaga kerja.
2. Apa saja dampak pengangguran terhadap kegiatan ekonomi ?
            Jawab : - Mengurangi output tenaga.
                         - Menurunnya taraf hidup.
                         - Memperlambat proses pembangunan.
                         - Meningkatkan tingkat kemiskinan.
3. Pertumbuhan ekonomi didefinisikan sebagai ?
            Jawab : Proses peningkatan kapasitas suatu bangsa dalam jangka panjang untuk memproduksi aneka barang dan jasa bagi rakyatnya.
4. Pembangunan ekonomi didefinisikan sebagai ?
            Jawab : Pertumbuhan ekonomi yang di ikuti oleh perubahan-perubahan dalam struktur dan corak kegiatan ekonomi.
5. Apa pengertian dari APBN ?
            Jawab : Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara adalah Daftar mengenai penerimaan dan pengeluaran negara untuk jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun.
6. Apa fungsi APBN dan APBD menurut UU No. 17 Tahun 2003 ?
            Jawab : - Fungsi Otorisasi.
                         - Fungsi Perencanaan.
                         - Fungsi Pengawasan.
                         - Fungsi Alokasi.
                         - Fungsi Distribusi.
                         - Fungsi Stabilisasi.
7. Jelaskan pengertian pasar modal menurut UU No. 8 Tahun 1995 ?
            Jawab : Pasar Modal adalah kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, dan lembaga serta profesi yang berkaitan dengan efek.
8. Sebutkan fungsi Pasar Modal ?
            Jawab : - Fungsi Tabungan.
                         - Fungsi Kekayaan.
                         - Fungsi Liquiditas.
                         - Fungsi Pinjaman.
9. Sebutkan faktor-faktor pendorong perdagangan internasional ?
            Jawab : - Perbedaan kemampuan produksi.
                         - Perbedaan SDM.
                         - Perbedaan SDA.
                         - Perbedaan iklim dan kesuburan tanah.
                         - Perbedaan kondisi geografis.
                         - Perbedaan kemajuan di bidang IPTEK.
                         - Kesamaan selera atas suatu barang.
                         - Perbedaan kebudayaan dan gaya hidup.
10. Apa pengertian Devisa ?
            Jawab : Devisa adalah kekayaan suatu negara dalam bentuk mata uang asing yang berguna sebagai alat pembayaran internasional dan bersifat convertible.

sumber: Modul Prasasti
readmore »»  

Sabtu, 24 November 2012

PROSES MASUK DAN PERKEMBANGAN ISLAM DI INDONESIA

  • Masuknya Islam ke Indonesia
Agama Islam berasal dari tanah Arab dan dari tanah Arab berkembanglah agama Islam kemana-mana, diantaranya ke Gujarat (India) dan Persia. Demikian pula berangsur-angsur meluas kearah timur hingga Semenanjung Malaka.
Mengenai masuknya Islam ke Indonesia tidak diketahui secara pasti. Berikut beberapa sumber sejarah yang menjadi bukti masuknya Islam ke Indonesia.

  1. Perkampungan Islam yang terdapat disekitar Selat Malaka pada abad ke-7 dan ke-8
  2. Batu bersurat pada sebuah makam seorang wanita muslim di Leran Gersik Jawa TImur, atas nama Fatimah binti Ma'imun, berangka tahun 475 H (1082 M)
  3. Catatan kisah perjalanan Marcopollo (Musafir Venesia) yang singgah di Perlak Aceh Utara tahun 1292 M
  4. Batu nisan makam Sultan Malik al-Saleh, raja Samodra Pasai yang berangka tahun 1345 M
  • Pembawa Islam ke Indonesia
Pembawa Islam ke Indonesia terutama para pedagang dari Gujarat (India), Arab dan Persia. Sedangkan pusat perdagangan yang berperan penting dalam penyebaran Islam ke Indonesia ialah bandar (pelabuhan) Malaka.
Sejak abad ke-15 kota Malaka tumbuh sebagai pusat perdagangan dan pusat penyebaran Islam di Asia Tenggara.
Sementara itu proses perkembangan agama Islam di Indonesia semakin cepat meluas setelah Malaka direbut Portugis pada tahun 1511 seperti yang ditulis Tome Pires dalam karyanya Suma Oriental.
Semakin lama semakin banyak pedagang asing yang melewati perairan Nusantara. Pelayaran di Indonesia semakin ramai sehingga tumbuh badar-bandar dibeberapa pulau di Indonesia, misalnya di Aceh, Palembang, Cirebon, Jepara, Tuban, Banjarmasin, Ternate dan Tidore. Semakin banyak bandar di Indonesia, perkembangan Islam ditanah air semakin lancar.

  • Faktor Pendukung Islam Cepat Berkembang di Indonesia
Beberapa hal menyebabkan agama Islam terus berkembang pesat di Indonesia diantaranya sebagai berikut:
1. Adanya perkawinan antara pedagang Arab, Persia, dan Gujarat dengan penduduk Indonesia.
2. Adanya sistem pendidikan pondok pesantren
3. Gigihnya para da'i atau mubaligh dalam menyebarluaskan Islam
4. Metode penyampaiannya mengena dihati masyarakat, sebab disesuikan dengan latar belakang kebudayaan yang dimiliki, misalnya:
     a. Wayang kulit
     b. seni bangunan, dan
     c. seni karawitan/seni gamelan
Ajaran sederhana, mudah dimengeri dan diterima. Syarat memeluk Islam mudah, yaitu dengan mengucapkan Kalimat Syahadat. Didalam agama Islam tidak mengenal sistem kasta. Upacara keagamaan cukup sederhana, tidak memerlukan banyak biaya. Seiring surutnya kerajaan Sriwijaya dan Majapahit memungkinkan tersebarnya agama Islam.

  • Saluran Penyebaran Agama Islam di Indonesia
  1. Melalui Perdagangan
  2. Melalui Perkawinan
  3. Melalui Pendidikan (Pondok Pesantren)
  4. Melalui Dakwah
  5. Melalui akulturasi maupun asimilasi kebudayaan
  • Penerima Agama  Islam di Indonesia
  1. Para Bangsawan dan raja-raja didaerah pantai
  2. Para Pedagang
  3. Masyarakat Luas

source :  http://campusnancy.blogspot.com
readmore »»  

MOBILITAS SOSIAL

I. PANGANTAR
 
Semua orang pasti menginginkan untuk dapat memperoleh status dan penghasilan yang lebih tinggi dari pada apa yang pernah dicapai oleh orang tuanya. Semua orang pasti menginginkan suatu kehidupan yang serba berkecukupan, bahkan kalau mungkin berlebihan. Keinginan­-keinginan itu adalah normal, karena pada dasarnya manusia mempunyai kebutuhan yang tidak terbatas. Seperti halnya kalau kita menanyakan tentang cita-cita dari seorang anak, maka ia akan menjawab pada suatu status yang kebanyakan mempunyai konotasi pada penghidupan yang baik. Hanya saja apakah keinginan-keinginan, impian-impian dan cita-cita itu berhasil atau sama sekali gagal dalam proses perjalanan seseorang itulah yang kita sebut “Mobilitas Sosial”.
 
II. KONSEP DAN RUANG LINGKUP MOBILITAS SOSIAL
 
Mobilitas mempunyai arti yang bermacam-macam, pertama, mo­bilitas fisik (mobilitas geografis) yaitu perpindahan tempat tinggal (menetap/sementara) dari suatu tempat ke tempat yang lain. Kedua, mobilitas sosial yaitu suatu gerak perpindahan dari suatu kelas sosial ke kelas sosial lainnya. Mobilitas sosial ini terdiri dari dua tipe, yaitu mobilitas sosial horisontal dan vertikal. Mobilitas sosial horisontal diartikan sebagai gerak perpindahan dari suatu status lain tanpa perubahan kedudukan. Jadi dalam mobilitas sosial horisontal ini, tidak terjadi perubahan dalam derajat kedudukan seseorang. Sedangkan mobilitas sosial vertikat yaitu suatu gerak perpindahan dari suatu status sosial ke status sosial lainnya, yang tidak sederajat. Mobilitas sosial vertikai ini jika dilihat dari arahnya, maka dapat dirinci atas dua jenis, yaitu gerak perpindahan status sosial yang naik (social dimbing) dan gerak perpindahan status yang menurun (social sinking). Pengertian mobilitas sosial ini mencakup baik mobilitas kelompok maupun individu. Misalnya keberhasiian keluarga Pak A meru­pakan bukti dari mobilitas individu; sedang arus perpindahan penduduk secara bersama-sama (bedo desa) dari daerah kantong-kantong kemiski­nan di P. Jawa ke daerah yang lebih subur sehingga tingkat kese­jahteraan mereka relatif lebih baik dibanding di daerah asal, merupakan contoh mobilitas kelompok. Ketiga, Mobilitas psikis, yaitu merupakan aspek-aspek sosial-psikologis sebagai akibat dari perubahan sosial. Datam hal ini adalah mereka yang bersangkutan mengalami perubahan sikap yang disertai tentunya dengan goncangan jiwa.
Konsep mobilitas tersebut dalam prakteknya akan saling berkaitan satu sama lain, dan sulit untuk menentukan mana sebagai akibat dan penyebabnya. Sebagai contoh untuk terjadinya perubahan status sosial, seseorang terpaksa meninggalkan tempat tinggalnya karena ketiadaan lapangan kerja, atau sebaliknya mobilitas sosial seringkali mengakibatkan adanya mobilitas geografi yang disertai dengan segala kerugian yang menyakitkan, yakni lenyapnya ikatan sosial yang sudah demikian lama terjalin. Demikian halnya mobilitas geografis akan mempengaruhi terha­dap mobilitas sosial yang dimbing maupun sinking, bahkan sekaligus mempengaruhi mobilitas mental atau psikis dari individu maupun masyarakat.
 
III. SIFAT DASAR MOBILITAS SOSIAL
 
Dalam dunia modern, banyak negara berupaya untuk meningkatkan mobilitas sosial, dengan asumsi bahwa semakin tinggi tingkat mobilitas sosial akan menjadikan setiap individu dalam masyarakat semakin bahagia dan bergairah. Tentunya asumsi ini didasarkan atas adanya kebebasan yang ada pada setiap individu dari latar belakang sosial manapun dalam menentukan kehidupannya. Tidak adanya diskriminasi pekerjaan baik atas dasar sex, ras, etnis dan jabatan, akan mendorong setiap individu memilih pekerjaan yang paling sesuai bagi sendirinya.
Bila tingkat mobilitas sosial tinggi, meskipun latar belakang sosial setiap individu berbeda, dan tidak ada diskriminasi pekerjaan, maka mereka akan tetap merasa mempunyai hak yang sama dalam mencapai kedudukan sosial yang lebih tinggi. Apabila tingkat mobilitas sosial rendah, maka hal ini akan menyebabkan banyak orang terkungkung dalam status sosial para nenek moyang mereka.
Tinggi rendahnya mobilitas sosial individu dalam suatu masyarakat sangat ditentukan oleh terbuka tidaknya kelas sosial yang ada pada masyarakat. Pada masyarakat yang berkelas sosial terbuka maka masyarakatnya memiliki tingkat mobilitas tinggi, sedang pada masyarakat dengan kelas sosial tertutup, maka masyarakat tersebut memiliki tingkat mobilitas sosial yang rendah.
 
IV. BENTUK MOBILITAS SOSIAL
 
Apabila kita bicara tentang mobilitas sosial, umumnya dalam benak kita mempersepsikan tentang terjadinya perpindahan status dari suatu tingkat yang rendah ke suatu tingkat status yang lebih tinggi; pada hal mobilitas dapat berlangsung dalam dua arah. Bila kita amati per­jalanan hidup sekelompok individu, maka sebagian ada yang berhasii mencapai status yang lebih tinggi, beberapa orang mengalami kegagalan (status lebih rendah), dan selebihnya tetap pada tingkat status yang di­miliki oleh orang tua mereka.
Manfaat
Kerugian
Terbukanya kesempatan bagi individu/ masyarakat untuk mengembangkan kepribadiaanya.
Menimbulkan kecemasan dan ketegangan yang disebabkan karena mobilitas menurun
Status seseorang tidak ditentukan oleh diri sendiri yang didasarkan atas pres tasi, kemampuan dan keuletan.
Munculnya kecemasan dan ketegangan sebagai akibat peran baru dari status jabatan yang ditingkatkan.
Terbukanya kesempatan untuk meraih kehidupan yang lebih baik.
Terjadinya keretakan hubungan antar anggota primer, yang disebabkan karena perpindahan status yang lebih tinggi atau status yang lebih rendah.
Munculnya konflik status dan peran, konftik antar kelas sosial, antar kelom­pok sosial dan antar generasi
 
Dalam berbagai kasus menunjukkan bahwa pada umumnya mobilitas mengambil bentuk dalam dua arah. Tingkat mobilitas individu maupun kelompok yang menurun maupun naik (meningkat), merupakan salah satu tolak ukur dari masyarakat yang bersistem sosial terbuka, dan unsur positif maupun negatif dari sistem pewarisan tidak cukup kuat menyaingi faktor prestasi sebagai faktor penentu utama dari kedudukan sosial. Namun demikian apabila dalam kenyataan semua orang tetap berada pada jenjang kelas sosial orang tua mereka (antar generasi), ini merupakan tolak ukur dari masyarakat yang bersistem sosial tertutup, dimana pewarisan status (berkaitan dengan generasi sebelumnya) lebih menonjol daripada prestasi.
 
Mobilitas sosial merupakan suatu fenomenal proses sosial yang wajar dalam masyarakat yang menjunjung demokrasi. Pada masyarakat ini mobilitas merupakan suatu hal yang baik, di mana pengakuan terhadap individu untuk berkembang sesuai dengan potensi yang dimiliki sangat terbuka lebar, sehingga tidak ada lagi suatu jerat yang membatasi seseorang untuk menduduki status yang berbeda dengan generasi sebelumnya. Pada masyarakat yang mobil, disamping bersifat menguntungkan karena manfaat yang diperoleh dari mobilitas tersebut, namun demikian juga tetap memiliki konsekuensi negatif (kerugian). Apa manfaat dan kerugian dari mobilitas sosial?
 
V. FAKTOR PENENTU MOBILITAS SOSIAL
 
Faktor-faktor apakah yang mempengaruhi terhadap tingkat mobilitas sosial? Untuk menjawab hal ini tentulah tidak mudah, karena begitu banyaknya variabel yang menentukan tingkat mobilitas sosial. Dalam tulisan ini faktor penentu mobilitas sosial dibedakan dalam dua hal, pertama faktor struktur, yaitu faktor yang menentukan jumlah refatif dari kedudukan tinggi yang harus diisi dan kemudahan untuk memperolehnya. Faktor struktur ini meliputi; struktur pekerjaan, ekonomi ganda (dualistic econom­ics), dan faktor penunjang dan penghambat mobilitas itu sendiri. Kedua, faktor individu, dalam hal ini termasuk didalamnya adalah perbedaan kemampuan, orientasi sikap terhadap mobilitas, dan faktor kemujuran.
 
5.1. Faktor Struktur
5.1.1. Struktur Pekerjaan
Secara kasar aktivitas ekonomi dibedakan dalam dua sektor, yaitu sektor formal dan sektor informal. Kedua sektor tersebut tentunya memiliki karekteristik yang berbeda, dimana sektor formal memiliki sejumlah kedudukan mulai dari rendah sampai kedudukan yang tinggi; sedang sektor informal lebih banyak memiliki kedudukkan yang rendah dan sedikit berstatus tinggi. Perbedaan aktivitas ekonomi ini jelas akan mempengaruhi tingkat mobilitas masyarakat yang terlibat di dalamnya. Demikian halnya pada masyarakat yang aktivitas ekonominya didominasi oleh sektor pertanian dan penghasilan bahan­bahan baku (pertambangan, kehutanan) lebih banyak memiliki status kedudukan rendah, dan sedikit kedudukan yang berstatus tinggi, sehingga tingkat mobilitasnya rendah. Tingkat mobilitas pada negara-negara maju, mengalami peningkatan seiring dengan semakin berkembangnya industrialisasi.
 
5.1.2. Ekonomi Ganda
Dilihat dari sudut ekonomi, suatu masyarakat dapat ditandai atas dasar jiwa sosial (social spirit), bentuk-bentuk organisasi dan teknik-teknik yang mendukungnya. Ketiga unsur itu saling berkaitan dan menentukan ciri khas dari masyarakat yang bersangkutan, maksud­nya adalah bahwa jiwa sosial, bentuk organisasi dan teknik yang unggul akan menentukan gaya dan wajah masyarakat bersangkutan. Oleh karena itu ketiga unsur ini, dalam kaitan suatu dengan yang lainya dapat disebut sebagai sistem sosial, gaya sosial, atau iklim sosial masyarakat yang bersangkutan. Di negara-negara berkembang ternyata perkembangan ekonomi menimbulkan be­berapa jenis dualisme, yaitu kegiatan-kegiatan ekonomi dari keadaan-keadaan ekonomi serta keadaan lainnya daiam suatu sektor tidak mempunyai sifat-sifat seragam, dan sebaliknya dapat dengan tegas dibedakan dalam dua golongan. Pertama adalah kegiatan-kegiatan atau keadaan ekonomi yang masih dikuasai oleh unsur-unsur yang bersifat tradisional, dan yang kedua adalah ber­bagai kegiatan-kegiatan atau keadaan-keadaan ekonomi yang masih dikuasai oleh unsur-unsur modern. Dualisme ekonomi itu dapat kita lihat antara sektor pertanian tradisional, yang dicirikan oleh tingkat produktifitas yang rendah dan menyebabkan tingkat pendapatan masyarakat berada pada tingkat yang lazim disebut dengan istilah tingkat pendapatan subsiten. Sedangkan pada sektor ekonomi modern, dicirikan dengan tipe ekonomi pasar, dimana kegiatan masyarakat dalam meproduksi sebagian besar ditujukan untuk pasar. Adanya dualisme ekonomi ini, tentunya akan mempengaruhi terhadap cepat tidaknya mobilitas itu berlangsung dan besar-kecilnya kesempatan untuk melakukan mobilitas.
 
5.1.3. Penunjang dan Penghambat Mobilitas
Anak-anak yang berasal dan kelas sosial menengah pada umumnya memiliki pengalaman belajar yang lebih menunjang mobilitas naik daripada pengalaman anak-anak kelas sosial rendah. Para sarjana teori konflik berpandangan bahwa ijazah, tes, rekomen­dasi, "jaringan hubungan antar teman (merupakan jaringan hubun­gan antara teman-teman dekat dalam suatu jenis profesi atau dunia usaha. Mereka saling tukar-menukar informasi dan rekomendasi menyangkut kesempatan kerja, sehingga menyulitkan bagi orang­orang luar" untuk dapat menerobosnya), dan diskriminasi terang-­terangan terhadap kelompok ras maupun kelompok etnik minoritas, serta orang-orang dari kelas sosial rendah. untuk melakukan mobilitas-naik; di lain pihak, faktor penghambat tersebut juga menutup kemungkinan terjadinya mobilitas-menurun bagi kelompok orang dari kelas sosial atas. Di samping faktor penghambat, terdapat pula faktor penunjang mobilitas yang bersifat struktural, sebagai misal adalah adanya undang-undang anti diskrimiasi, munculnya lem­baga-lembaga latihan kerja baik yang dibiayai oleh pemerintah atau LSM-LSM, merupakan faktor penunjang penting untuk terjadinya mobilitas-naik bagi banyak orang dari status sosial rendah.

5.2. Faktor Individu
5.2.1. Perbedaan Kemamuan
Apakah kemampuan itu? Bagaimana cara mengukurnya? dan Ba­gaimana kemampuan mendukung terhadap keberhasilan hidup dan mobilitas? Adalah merupakan pertanyaan-pertanyaan yang sulit untuk mendapatkan jawaban yang memuaskan semua pihak. Namun demikan, perbedaan kemampuan yang ada pada masing-masing individu merupakan salah satu indikator penting yang menentukan keberhasilan hidup dan tingkat mobilitas.

5.2.2. Perbedaan Perilaku yang Menunjang Mobilitas
Yang dimaksudkan dengan perilaku penunjang mobilitas adalah suatu pandangan atau orientasi sikap individu terhadap mobilitas. Perbedaan orientasi sikap individu terhadap mobilitas dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu pendidikan, kesenjangan nilai, kebiasaan kerja, pola penundaan kesenangan, kemampuan “cara ber­main”; dan pola kesenjangan nilai.
(a) Pendidikan
Pendidikan merupakan tangga mobilitas yang utama. Walaupun kadar penting-tidaknya pendidikan pada semua jenjang pekerjaan tidaklah sama. Untuk jabatan-jabatan karir seperti dokter, guru, ahli hukum, dan sebagainya, peran pendidikan sangatlah menunjang. Tetapi latar belakang pendidikan seseorang mungkin tidak diperlukan untuk kadar-karir sebagai olahragawan, seniman penghibur, dll. Namun yang pasti peran pendidikan disini lebih menenkankan pada upaya untuk mengembangkan kemampuan seseorang untuk menyalurkan dan memanfaatkan informasi sebagaimana yang diperlukan.
(b) Kebiasaan Kerja
Kebiasan kerja seseorang merupakan salah satu faktor penting yang menentukan keberhasilan dan masa depan seseorang. Meskipun kerja keras tidaklah menjamin terjadinya mobilitas-naik, namun tidaklah banyak orang yang dapat mengalami mobilitas­naik tanpa kerja keras.
(c) Pola Penundaan Kesenangan
Berakit-rakit kehulu, berenang-renang ketepian - bersakit-sakit dahulu. bersenang-senang kemudian". Ini merupakan suatu pepatah yang menggambarkan pola penundaan kesenangan (PPK). Sebagai contoh: orang yang lebih senang menyimpan uangnya untuk ditabung dari pada untuk kesenangan jangka pendek; para siswa, yang lebih tekun membaca buku dan memanfaatkan waktu sebaik-baiknya, dari pada bermain kartu atau membuang-buang waktu. ini adalah contoh penerapan pola penundaan kesenangan. Kunci dari pada PPK adalah adanya perencanaan untuk masa depan dan adanya keinginan yang kuat untuk merealisasikan rencana tersebut.
(d) Kemampuan "Cara Bermain"
"Cara bermain" dan atau seni "penampilan diri" mempunyai peran penting dalam mobilitas-naik. Bagaimana menjadi orang yang sangat disenangi dan dapat diterima oleh lingkungannya; bagaimana menjadi orang yang dapat bekerjasama dengan orang lain. Ini semua mungkin merupakan faktor penting yang mempengaruhi kebehasilan penampilan diri secara positif bukanlah berarti meremehkan kemampuan, namun justru melalui penampilan diri merupakan sarana/media yang dapat dimanfaatkan untuk menunjukkan kemampuan.
(e) Pola Kesenjangan Nilai
Pola kesenjangan nilai merupakan suatu perilaku dimana seseorang mempercayai segenap nilai yang diakui, tetapi tidak melakukan upaya untuk mencapai sasarannya atau mengakui kesalahan pribadi sebagai penyebab kegagalannya dalam mencapai sasaran. Qrang semacam ini bukanlah hipokrit, tetapi mereka hanya tidak menyadari bahwa pola perilakunya tidak searah dengan tujuannya. Sebagai contoh: hampir semua orang tua menginginkan anak-anaknya mempunyai prestasi yang baik di sekolah, tetapi mereka mengabaikan nasihat-nasihat guru dan tidak menekankan agar anak-anaknya belajar dengan baik di rumah.
(f) Faktor Keberuntungan/ Kemujuran
Banyak orang yang benar-benar bekerja keras dan memenuhi semua persyaratan untuk menjadi orang yang berhasil, namun tetap mengalami kegagalan; sebaliknya, keberhasilan kadangkala justru "jatuh" pada orang lain yang jauh persyaratan. Faktor kemujuran/keberuntungan ini jelas tidak mungkin dapat diukur dan merupakan alasan umum bagi suatu kegagalan, namun faktor ini tetap tidak dapat dipungkiri sebagai salah satu faktor dalam mobilitas.
 
VI. PENUTUP
 
Dalam beberapa pembahasan di atas, lebih banyak berkisar tentang determinan (faktor penentu mobilitas-naik). Bagaimana dengan diterminan mobilitas-menurun? Pada dasarnya semua faktor penentu mobilitas-naik adalah juga sebagai faktor penentu mobilitas menurun. Sebagai contoh adalah faktor struktur, pada saat negara Indonesia mengalami krisis ekonomi maka banyak perusahaan mengalami gulung tikar, terjadi stagnasi ekonomi dan penurunan produktifitas, serta penurunan tingkat pertumbuhan ekonomi, kondisi krisis yang dialami negara kita ini cenderung akan meningkatkan jumlah orang yang harus kehilangan status sosial. Adapun faktor-faktor individu seperti pendidikan, kebiasan kerja; keberuntungan-menentukan siapa yang harus mengalami penurunan status.
  
sumber: http://roykesiahainenia.i8.com
readmore »»